Anakku harapanku
Asalamu’alaikum Wr.Wb.
Sebelum saya menceritakan tentang persiapan, kesan dan
pesandalam acara pemberian nama anak kami yang kedua, yang berlangsung pada
hari kamis 16 Juni 2011. Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kapada Abah Sulaiman
Marzuqi sebagai guru dan orang tua ruhani kami dan juga umah yang berkenan
menyiapkan nama buat anak permpuan kami. Tak lupa syukur Alhamdulillah kepada
Allah swt. kini kami dikaruniai anak perempuan. Kemudian terimakasih kepada
bapak-bapak dan ibu-ibu yang tinggal di Kunci Cahaya yang telah menyediakan
segala perlengkapan demi acara pemberian nama anak kami.
Dalam pemberian nama anak kami yang kedua ini, kami
sekeluarga tidak menyiapkan apa-apa, karena tempat berlangsungnya pun berada di
Yayasan Kunci Cahaya. Bahkan nama untuk anak kami pun sudah dipersiapkan oleh
Abah dan Umah, karena kami sebagai orang tua tidak mempersiapkan nama untuk
anak kami. Semua keperluannya sudah dipersiapkan oleh Kunci Cahaya maka kami
sekeluarga tinggal mengikuti acaranya saja. Acara kami sekeluarga ini
terlaksana atas bimbingan Abah. Abah berkata; bahwa nabi saw. bersabda “menganjurkan
agar bayi yang lahir ke dunia agar bayi yang lahir kedunia setelah berumur 7
hari, agar diberi nama, dicukur rambutnya, disunat bagi laki-laki, dan diAqiqahi.
Maka setelah anak kami berumur 7 hari pesan nabi ini pun kami laksanakan. Dan
saya sendiri sebagai orang tua dari si bayi yang langsung memberi nama untuk
anak kami di hadapan bapak-bapak dan ibu-ibu sebagai saksinya. Anak kami adalah
Nuruz Zakiyyah yang artinya Cahaya
Wanita Suci.
يَابِنْتِي ! سَمَيْتُكِ بِنُوْرِ الزَّكِيَّة
Adapun pesan dari saya sebagai orang tua khususnya
untuk anak kami tercinta. “Kini kau telah lahir ke dunia, jangan silau
dengan gemerlapnya dunia. Jadilah wanita sholehah, taat terhadap Ahlul Bayit
Nabi dan Para Imam Suci. Jadikanlah Sydah Fatimah az-Zahra sebagai figur dan
teladanmu.
Acara pemberian nama yang diadakan di Kunci Cahaya
selama saya mengikuti perjalanan Ahlul Bayit, adalah pengalaman pertama buat
kami, dan Alhamdulillah saya sebagai orang tua si bayi itu. Mudah-mudahan ini yang pertama namun
bukan yang terakhir acara seperti ini diadakan di Kunci Cahaya.
Adapun kesan yang saya dapat dalam pemberian nama anak
kami adalah; kami sekeluarga sangat berkesan, bagaimana saya seorang murid yang
tidak ada kontribusinya untuk Kunci Cahaya, namun kami sekeluarga dianatr
jemput dengan mobil Kunci Cahaya yang jaraknya ± 20 Km, tanpa mengeluarkan
biyaya. Kekeluargaan Kunci Cahaya sangat tinggi. Dan juga yang terhormat Abah
sebagai guru dan orang tua ruhani kami yang berkenan menyediakan nama buat anak
kami dan berkenan membacakan ayat-ayat al-Quran dalam acara Marhabanan ,
sehingga acara sangat khitmat dan berkesan sacral.
Sekali lagi kami sekeluarga, mengucapkan banyak
teriakasih kepada Abah sekeluarga dan Kunci Cahaya. Dan mohon doanya agar anak
kami menjadi anak yang sholehah berpegak kepada moto Kunci Cahaya. “Ciptakan
Manusia Suci berteladan Nabi dan Pewaris Suci”. Amien.